Sabtu, 31 Maret 2012

TUGAS ILMU ALAMIAH DASAR

1. Pengertian Alam Semesta

Alam semesta atau jagad raya dapat diartikan sebagai suatu ruangan yang maha besar, di mana di dalamnya terjadi segala peristiwa alam yang dapat diungkapkan manusia maupun yang belum dapat diungkapkan manusia.
Pengertian Ilmu Alamiah Dasar



http://abbelnbc2303.blog.com/2010/01/14/pengertian-ilmu-alamiah-dasar/
http://www.google.co.id/#sclient=psy-


Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu alamiah dasar atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan ilmu pengetahuan yang menjelaskan tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja dan ilmu yang hanya berbicara tentang bagaimna metode-metode ilmu kealaman dalam menjelaskan gejala-gejala alam lebih secara filosofi.
IAD merumuskan pemikiran yang selalu di landasi oleh realisme, karena ilmu sains ini berbicara tentang metode-metode alamiah dan gejala-gejala alamiah sehingga tidak dapat lepas dari realitas objek-objek materi yang dapat dilihat oleh indra.
Sedankan ilmu alamiah dasar menurut Abdulah Aly dan Eny Rahma (2006: V) “Ilmu Alamiah Dasar” merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam
bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi”.
Jadi pengertian ilmu alamiah yang saya ketahui itu adalah pengetahuan dasar yang mempelajari alam semesta,dan dapat dikatakan sebagai konsep awal terbentuknya ilmu pengetahuan alam. Yang dapat dipelajarinya dengan cara metode-metode atau prinsip-prinsip yang tidak dapat lepas dari kenyataan (realitas).
Ilmu alamiah dasar yang mempelajari dasar-dasar alamiah secara universal atau keselururan tapi yang mencakup dasar-dasarnya saja. Ilmu alamiah selalu merumuskan masalahnya dari gejala-gejala yang realitas sehingga metode yang dapat digunakan dalam ilmu alamiah dasar adalah metode-metode yang tidak lepas dari objek-objek materi yang dapat dilihat dan dirasa oleh panca indra.
Metode-metode yang digunakan dalam menapsirkan Ilmu Alamiah Dasar adalah metode-metode alamiah yang dapat di lihat oleh indra sehingga,tidak dapat dengan mudah untuk mengambil keputusan untuk membuat prinsip mengenai ilmu alamiah dasar jika tidak ada realitanya.



Perkembangan Alam Pikiran Manusia                                                                                                                                         

Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba
menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi
sering upaya itu tidak terjawab secara memuaskan. Pada manusia kuno untuk
memuaskan mereka menjawab sendiri. Misalnya kenapa ada pelangi mereka
membuat jawaban, pelangi adalah selendang bidadari atau kenapa gunung meletus
jawabannya karena yang berkuasa marah. Dari hal ini timbulnya pengetahuan tentang
bidadari dan sesuatu yang berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi
antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos disebut legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan
hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajuan zaman,
maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.
Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman Babilonia yati kira-kira 700-600
SM. Orang Babilonia berpendapat bahwa alam semesta itu sebagai ruangan setengah
bola dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit dan bintang-bintang
sebagai atapnya. Namun yang menakjubkan mereka telah mengenal bidang ekleptika
sebagai bidang edar matahari dan menetapkan perhitungan satu tahun yaitu satu kali
matahari beredar ketempat semula, yaitu 365,25 hari. Pengetahuan dan ajaran tentang
orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos
pengetahuan semacam ini disebut Pseudo science (sains palsu)
Tokoh-tokoh Yunani dan lainnya yang memberikan sumbangan perubahan pemikiran
pada waktu itu adalah :
a. Anaximander, langit yang kita lihat adalah setengah saja, langit dan isinya
beredar mengelilingi bumi ia juga mengajarkan membuat jam dengan tongkat.
b. Anaximenes, (560-520) mengatakan unsur-unsur pembentukan semua benda
adalah air, seperti pendapat Thales. Air merupakan salah satu bentuk benda
bila merenggang menjadi api dan bila memadat menjadi tanah.
c. Herakleitos, (560-470) pengkoreksi pendapat Anaximenes, justru apilah yang
menyebabkan transmutasi, tanpa ada api benda-benda akan seperti apa
adanya.
d. Pythagoras (500 SM) mengatakan unsur semua benda adalah empat : yaitu
tanah, api, udara dan air. Ia juga mengungkapkan dalil Pythagoras C2 = A2 +
B2, sehubungan dengan alam semesta ia mengatakan bahwa bumi adalah bulat
dan seolah-olah benda lain mengitari bumi termasuk matahari.
e. Demokritos (460-370) bila benda dibagi terus, maka pada suatu saat akan
sampai pada bagian terkecil yang disebut Atomos atau atom, istilah atom
tetap dipakai sampai saat ini namun ada perubahan konsep.
f. Empedokles (480-430 SM) menyempurnakan pendapat Pythagoras, ia
memperkenalkan tentang tenaga penyekat atau daya tarik-menarik dan data
tolak-menolak. Kedua tenaga ini dapat mempersatukan atau memisahkan
unsur-unsur.
g. Plato (427-345) yang mempunyai pemikiran yang berbeda dengan orang
sebelumnya, ia mengatakan bahwa keanekaragaman yang tampak ini
sebenar
nya hanya suatu duplikat saja dari semua yang kekal dan immatrial.
Seperti serangga yang beranekaragam itu merupakan duplikat yang tidak
sempurna, yang benar adalah idea serangga.
h. Aristoteles merupakan ahli pikir, ia membuat intisari dari ajaran orang
sebelumnya ia membuang ajaran yang tidak masuk akal dan memasukkan
pendapatnya sendiri. Ia mengajarkan unsur dasar alam yang disebut Hule. Zat
ini tergantung kondisi sehingga dapat berwujud tanah, air, udara atau api.
Terjadi transmutasi disebabkan oleh kondisi, dingin, lembah, panas dan
kering. Dalam kondisi lembab hule akan berwujud sebagai api, sedang dalam
kondisi kering ia berwujud tanah. Ia juga mengajarkan bahwa tidak ada ruang
yang hampa, jika ruang itu tidak terisi suatu benda maka ruang itu diisi oleh ether. Aristoteles juga mengajarkan tentang klasifikasi hewan yang ada
dimuka bumi ini.
i. Ptolomeus (127-151) SM, mengatakan bahwa bumi adalah pusat tata surya
(geosentris), berbentuk bulat diam seimbang tanpa tiang penyangga.
j. Avicenna (ibn-Shina abad 11), merupakan ahli dibidang kedokteran, selain itu
ahli lain dari dunia Islam yaitu Al-Biruni seorang ahli ilmu pengetahuan asli
dan komtemporer. Pada abab 9-11 ilmu pengetahuan dan filasafat Yunani
banyak yang diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab.
Kebudayaan Arab berkembang menjadi kebudayaan Internasional
Bagaimana Manusia Memuaskan Keinginan???

Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
Kata hedonisme diambil dari Bahasa Yunani ἡδονισμός hēdonismos dari akar kata ἡδονή hēdonē, artinya "kesenangan".  Paham ini berusaha menjelaskan adalah baik apa yang memuaskan keinginan manusia dan apa yang meningkatkan kuantitas kesenangan itu sendiri.
Hedonisme seperti budaya sexs bebas
Hedonisme muncul pada awal sejarah filsafat sekitar tahun 433 SM. Hedonisme ingin menjawab pertanyaan filsafat "apa yang menjadi hal terbaik bagi manusia?" Hal ini diawali dengan Sokrates yang menanyakan tentang apa yang sebenarnya menjadi tujuan akhir manusia.  Lalu Aristippos dari Kyrene (433-355 SM) menjawab bahwa yang menjadi hal terbaik bagi manusia adalah kesenangan. Aristippos memaparkan bahwa manusia sejak masa kecilnya selalu mencari kesenangan dan bila tidak mencapainya, manusia itu akan mencari sesuatu yang lain lagi. Pandangan tentang 'kesenangan' (hedonisme) ini kemudian dilanjutkan seorang filsuf Yunani lain bernama Epikuros (341-270 SM). Menurutnya, tindakan manusia yang mencari kesenangan adalah kodrat alamiah.  Meskipun demikian, hedonisme Epikurean lebih luas karena tidak hanya mencakup kesenangan badani saja --seperti Kaum Aristippos--, melainkan kesenangan rohani juga, seperti terbebasnya jiwa dari keresahan.
Aristippus dari Kyrene adalah seorang filsuf Yunani yang memperlajari ajaran-ajaran Protagoras. Ini dilakukannya selama berada di kota asalnya, yaitu Kyrene, Afrika Utara . Aristippus kemudian mencari Sokrates dan menjalin hubungan baik dengannya. Setelah Sokrates wafat, Aristippos tampil sebagai "Sofis" dan menjadi guru profesional di Atena.  Lalu di Kyrene ia mendirikan sekolah yang dinamakan ''Cyrenaic School'' yang merupakan salah satu sekolah Sokratik yang tidak dominan.
Sekolah ini mengajarkan perasaan-perasaan sebagai kebenaran yang paling tepat dalam hidup.
Kesenangan adalah baik --termasuk juga kepuasan badani--. Kehidupan orang bijak selalu mencari jaminan kesenangan maksimal.
Aristippus menyetujui pendapat Sokrates bahwa keutamaan adalah mencari "yang baik". Akan tetapi, ia menyamakan "yang baik" ini dengan kesenangan "hedone". Menurutnya, akal (rasio) menusia harus memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan kesusahan. Hidup yang baik berkaitan dengan kerangka rasional tentang kenikmatan.
Kesenangan menurut Aristoppus bersifat badani (gerak dalam badan).
Ia membagi gerakan itu menjadi tiga kemungkinan:
1. Gerak kasar, yang menyebabkan ketidaksenangan seperti rasa sakit
2. Gerak halus, yang membuat kesenangan
3. Tiada gerak, yaitu sebuah keadaan netral seperti kondisi saat tidur.
Aristippus melihat kesenangan sebagai hal aktual, artinya kesenangan terjadi kini dan di sini. Kesenangan bukan sebuah masa lalu atau masa depan. Menurutnya, masa lalu hanya ingatan akan kesenangan (hal yang sudah pergi) dan masa depan adalah hal yang belum jelas.
Meskipun kesenangan dijunjung tinggi oleh Aristoppus, ada batasan kesenangan itu sendiri. Batasan itu berupa pengendalian diri. Meskipun demikian, pengendalian diri ini bukan berarti meninggalkan kesenangan. Misalnya, orang yang sungguh-sungguh mau mencapai nikmat sebanyak mungkin dari kegiatan makan dan minum bukan dengan cara makan sebanyak-banyaknya atau rakus, tetapi harus dikendalikan/dikontrol agar mencapai kenikmatan yang sebenarnya

Epikuros



Epikuros lahir tahun 342 SM di kota Yunani, Samos, dan meninggal di Atena tahun 270 SM. Ajaran Epikuros menitikberatkan persoalan kenikmatan. Apa yang baik adalah segala sesuatu yang mendatangkan kenikmatan, dan apa yang buruk adalah segala sesuatu yang menghasilkan ketidaknikmatan. Namun demikian, bukanlah kenikmatan yang tanpa aturan yang dijunjung Kaum Epikurean, melainkan kenikmatan yang dipahami secara mendalam. Kaum Epikurean membedakan keinginan alami yang perlu (seperti makan) dan keinginan alami yang tidak perlu (seperti makanan yang enak), serta keinginan yang sia-sia (seperti kekayaan/harta yang berlebihan).  Keinginan pertama harus dipuaskan dan pemuasannya secara terbatas menyebabkan kesenangan yang paling besar. Oleh sebab itu kehidupan sederhana disarankan oleh Epikuros. Tujuannya untuk mencapai ''Ataraxia'', yaitu ketenteraman jiwa yang tenang, kebebasan dari perasaan risau, dan keadaan seimbang.
Epikuros sangat menegaskan kebijaksanaan (phoronesis).


Mitos Penalaran & Cara Manusia Memperoleh Pengetahuan


Mitos

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Lompat ke: pandu arah, cari
Mitos (dari Greek μύϑος mythos) menurut pengertian Kamus Dewan, adalah "cerita (kisah) tentang dewa-dewa dan orang atau makhluk luar biasa zaman dahulu yang dianggap oleh sesetengah golongan masyarakat sebagai kisah benar dan merupakan kepercayaan berkenaan (kejadian dewa-dewa dan alam seluruhnya)."
Mitos juga merujuk kepada satu cerita dalam sesebuah kebudayaan yang dianggap mempunyai kebenaran mengenai sesuatu perkara yang pernah berlaku pada suatu masa dahulu. Ia dianggap sebagai satu kepercayaan dan kebenaran mutlak yang dijadikan sebagai rujukan.
Ia selalunya satu dogma yang dianggap suci dan mempunyai konotasi upacara.

Cerita Rakyat :

Pengertian Cerita Rakyat - Cerita Rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral. Banyak yang tidak menyadari kalo negeri kita tercinta ini mempunyai banyak Cerita Rakyat Indonesia yang belum kita dengar, bisa dimaklumi karena cerita rakyat menyebar dari mulut - ke mulut yang diwariskan secara turun - temurun. Namun sekarang banyak Cerita rakyat yang ditulis dan dipublikasikan sehingga cerita rakyat Indonesia bisa dijaga dan tidak sampai hilang dan punah.



Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuan dan Metodenya

A.Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuaan

1.Ilmu Pengetahuan

a. Pengertian
     Ilmu adalah pengetahuan tentang sustu bidang yg disusun secara bersistem menurut metode2 tertentu yg dpt digunakan untuk menerangkan gejala2 tertentu di bidang ilmu pengetahuan.

b. Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuan :

1. Prasangka
Adalah sesutau kemungkinan atau atau dugaan terhadap sesuatu yg belum tentu benar .
2. Intuisi
Adalah suatu pendapat yg tiba2 muncul tanpa dipikir secara logis dan analisis
3. Trial da
n Error
Adalah coba2, untung2an yg hasilnya belum tentu benar.

Menurut Charles Price ada 4 macam cara untuk memperoleh pengetahuan :
1. Percaya
Seseorang akan mendapat pengatahuan karena ia percaya pada hal tersebut adalah benar.
2. Wibawa
Sesuatu akan dianggap benar,apa bila seseorang yg berwibawa menyatakan benar
3.Apriori
Merupakan suatu keyakinan/pendirian/anggapan sebelum mengetahuai (melihat,mendengar,menyelidiki) keadaan tertentu.
4. Metode Ilmiah
Sesuatu dianggap ilmiah apa bila memiliki patokan yg merupakan rambu2 untuk menentukan benar atau salah.

Ilmu pengetahuan dianggap Alamiah apabila memenuhi 4 syarat yaitu

• Objektif
Pengetahuan itu sesuai dengan Objek
• Metodik
Pengetahuan itu diperoleh dengan cara2 tertentu dan terkontrol
• Sistemati
Pengetahuan ilmiah itu tersusundalam suatu system, tidak berdiri sendiri satu sama lain saling berkaitan ,saling menjelaskan,sehingga keseluruhan menjadi kesatuan yg utuh.
• Berlaku Umum/ Universal
Pengetahuan tidak hanya diamati hanya oleh seseorang atau oleh beberapa orang saja ,tapi semua org dengan eksperimentasi yg sama akan menghasilkan sesuatu yg sama atau konsisten.

Ada 2 pokok untuk memperoleh pengetahuan yaitu
1. Empiris
Yaitu pengetahuan yg disusun berdasarkan pada pengalaman, paham yg dikembangkan disebut Empiris. Bagi kaum rasionalis berpendapat pengetahuan manusia diperoleh melalui penalaran rasional yg abstrak,namun diperoleh melalui pengalaman yg kongkrit.
2. Rasionalisme
Yaitu suatu cara yg didasarkan pada suatu rasio. Padanganya menyatakan rasio merupakan sumber dan pangkal dari segala pengertian hanya rasio sajalah yg dapat membawa orang kepada kebenaran dan dapat memberi petunjuk dalam segala jalan pikiran

* Para ahli memberikan rumusan untuk memperoleh pendidikan dengan 4 hal
• Skiptisime
Tidak ada cara yg sah untuk mendapatkan ilmu, karena kemampuan indra dan akal manusia terbatas.
• Doubth
Aliran ini merupakan awalan dari Rasionalisme dan empirisme. Aliran ini mengunakan kerangka sebagai jembatan menuju kepastian.
• Rasionalisme
Aliran ini mengadalkan kemampuan akal semata, karena kemampuan indra dianggap terbatas
• Empirisme
Aliran ini menekankan kemampuan indra untuk memperoleh ilmu. Untuk menguji apakah indra benar atau salah , dilakukan pengujian dengan
percobaan.

c. Implementasi Ilmu Pengetahuan

2. Metode Ilmiah
Kelebihan dan kekurangan ilmu ilmiah ditentukan dgn metode.
1.Sifat

a. Bertujuan, tujuan sebagai arah dan target yang hendak dicapai
b. Sistematik
c. Objektif
d. logis
e. Empiris
f. Reduktif Replicable dan Transmitable
g. Penjelasan singkat menjurus kekehidupan yg bahagia

2. Sikap Ilmiah

1. Menurut syamsudi dan Vismaia Damaianti
Sikap ilmiah antara lain: ingin tahu yg tinggi, kritis, terbuka, objektif, rela menghargai orang lain, berani mempertahankan kebenaran, menjangkau kedepan
2. Menurut Heri purnama, Chiri khas ilmu pengetahuan yg bersifat objektif, metodik, sistematik dan berlaku umum akan membimbing manusia pada sikap ilmiah yg terpuji antara lain.
• Mencitai kebenaran yg bersifat objektif bersikap adil akan menjurus kearah kehidupan yg bahagia
• Menyadari bahwa kebenaran ilmu itu tidak absolute
• Ilmu pengetahuan membibing kita untuk berfikir tidak prasangka tetapi berfikir secara terbuka
• Dengan ilmu pengetahuan orang lalu tidak percaya tahayul, astrologi,karena segala sesuatu yg terjadi melalui proses teratur
• Metode iolmiah membibing kita agar tidak langsung percaya begitu saja pada suatu kesimpulan tanpa adanya suatu bukti2 yg nyata
• Metode ilmiah membibing seorang peneliti untuk bersikap optimis, teliti, dan berani mebuat suatu pernyataan yg menuruti keyakinan ilmiah kita adalah benar.


c. Keterbatasan Dan Keunggulan Metode Ilmiah

1. Keterbatasan Indra Manusia
Penglihatan, pendengaran, pengecapan, pembauan, pengidraan, pengindraan dalam, dan keterbatasan ruang dan waktu. Metode ilmiah tidak mampu menjangkau dalam membuat kesimpulan tentang baik dan buruknya(system nilai), termasuk tidak dapat menjangkau seni dan keindahan




2. Keungulan Metode ilmiah :

a. Memiliki rasa ingn tahu/kuriositas yg tinggi dan kemampuan belajar yg besar
b.Tidak menerima kebenaran tanpa bukti
c. jujur
d. terbuka
e.sekiptis(bersikap hati2)
f. optimis
g. Pemberani, kreatif swadaya
d. Langkah-langkah Op
erasional Metode Ilmiah

Langkah Pemecah masalah atau prosedur ilmiah dapat dirinci sebagai berikut:
1) Pengindraan
Merupakan langkah pertama dari metode ilmiah segala sesuatu yg tidak dapat diindera, tidak dapat diselidiki oleh ilmu alamiah
2) Masalah/problem
Setelah pengindraan dilakukan, maka langkah berikutnya adalah menemukanya masalah.
3) Hipotesis
Pertanyaan yg tepat akan menghasilkan suatu jawaban dan jawaban itu bersifat sementara yg merupakan suatu dugaan
4) Eksperimen

Melakukan uji coba apa yg menjadi obyek penelitian.Langkah2 tersebut yg lebih rinci adalah :
• Perumusan Masalah Jelas Dan Arah
Hal ini untuk menghidari biasan masalah maka memerlukan kejelasan arah dan batas2 rumusan masalah
• Peyusunan Hipotesis
Jadi hipotesis adalah kebenaran yg masih rendah,
• Pengajuan Hipotesis

Untuk melakukan pengujian hipotesis,perlu adanya pengajuan Hipotesis, untuk melakukan pengajuan ini kita harus mengumpulkan fakta2 yg diuperoleh melalui pengamatan langsung, dan eksperimen
• Penarikan kesimpulan
Merupakan hasil a
khir dari penelitian yg dilakukan pada saat itu.

Bagaimana Manusia Begitu Mudah Menerima ”MITOS”???

Bagaimana manusia begitu mudah menerima Mitos karena akibat keterbatasan penalaran dan keinginan untuk sementara dapat terjawab


Beberapa faktor yang menyebabkan mitos dan beberapa hal berikutnya dapat timbul ialah :
1. Keterbatasan pengetahuan manusia, pada umunya manusia memperoleh informasi dari cerita orang yang mengetahui akan suatu hal. Kemudian hal ini bepindah telinga kepada manusia yang lain. yang menjadi masalah adalah kebenaran tentang informasi atau pengetahuan yang muncul dan telah menyebar tersebut.
2. Keterbatasan manusia dalam menalarkan sesuatu, ini dikarenakan kemampuan berpikir manusia pada saat itu masih latih. Sehingga pemikiran yan dihasilkan dapat benar dan dapat pula salah.
3. Keingintahuan manusia yang telah terpenuhi untuk sementara, mengadung pengertian bahwa ketika manusia tlah mampu menalarkan sedikit hal yang ada dalam pikirannya maka disitulah letak kepuasan manusia yang diterimanya secara intuisi.
4. Keterbatasan alat indera manusia, selain beberapa hal diatas keterbatasan manusia terhadap bagaimana Ia menggunakan alat inderanay masih terbatas sehingga jangkauan yang sangat detail dalam suatu penciptaan hal yang baru masih bisa diragukan.

Sumber : http://ifsindra.wordpress.com/2011/01/09/mitos-legenda-dan-cerita-rakyat/


*Mitos atau mite

adalah cerita prosa  rakyat  yang  tokohnya  para  dewa atau  makhluk  setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos pada umumnya menceritakan tentangterjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk  topografi 
petualangan para dewa,kisah percintaan mereka dan sejenisnya.

Berikut ini dibahas mengenai asal mula mitos. Pada awalnya manusia yang mempunyai rasaingin tahu terhadap rahasia fenomena alam
mencoba menjawab
dengan menggunakan akumulasi data-data materi di ingatannya hingga merumuskan sendiri ide-idenya. Untuk memuaskan dirinya,para manusia kuno yang pada zaman dahulu mempercayai  mitos.
Salah satunya disebabkan oleh keterbatasan  indera  manusia, seperti:
1.Penglihatan

terutama terhadap cepat atau lambatnya benda bergerak (riak air atau kecepatan cahaya, atau penglihatan kita sewaktu naik kereta api yang disampingnya terdapat pohon)

2.Pendengaran
manusia  mempunyai kemampuan pendengaran dengan kisaran frekuensinya  range 30 - 30.000 Hertz3.

3.Pengecapan dan Pembauan
  manusia selain mempunyai kemampuan tersebut juga mempunyaiketerbatasan pembauan dan pengecapan terhadap benda yang spesifik.

4.Indra Kulit
  manusia mampu membedakan antara panas dan dingin secara kasar, namun  manusia mempunyai keterbatasan sehingga penginderaan sering menimbulkan salah kesan dan informasi, seperti perpindahan seseorang dari ruang panas ke dingin dibanding dengan orang yang berada diruangan yang tidak begitu panas. Aka ada perbedaan tipis yang tidak terdeteksi.Hal ini berpotensi menimbulkan
salah tafsir informasi dan kesesatan berfikir
Usaha-usaha yang telah dilakukan manusia adalah dengan menciptakan alat bantu
dalam mengamati fenomena  alam  ini. Sekali pun  itu terbatas, namun tetap saja manusia tak akan berhenti hingga mereka telah menduduki puncak kepuasan. Sejalan dengan kemajuan zaman, denganditemukannya berbagai alat bantu untuk mengungkap fenomena alam itu, maka manusia sedikit demi sedikit  beranjak  untuk  mempotensikan  lebih  jauh  akal mereka. Jika  kita  hubungkan  antara  mitos  yang  ditafsirkan  manusia, hal itu diperoleh karena keterbatasan  pengalaman dan penalaran , sehingga apa saja yang tidak dapat  mereka temukan  jawabannya, itu adalah  hal yang diluar  kuasa mereka. Yaitu apa saja yang dikuasai oleh kekuatan  ghaib di luar daya mereka.
Contohnya fenomena pelangi, manusia pada mulanya mengangap  pelangi adalah selendang bidadari. Fenomena gunung  meletus dipercaya sebagai kemarahan penunggu gunung tersebut. Walaupun tidak ilmiah, tetapi hal ini melahirkan hikmah pengetahuan baru tentang  keindahan dan kekuasaan yang sebelumnya belum ada dalam pikiran manusia.Sehingga  mitos  merupakan  batu  loncatan pengetahuan  manusia  untuk  masuk ke fase pola pikir yang berikutnya. Perkembangan pola pikir yang sedemikian pesat hari ini dimulai dari mitos-mitos manusia kuno pendahulu kita.

Metode Ilmiah


*Apa Beda Pengetahuan Ilmiah dan Non Ilmiah???  Contohnya!!!

Ilmu Pengetahuan (ilmu yang ilmiah) adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan dengan mengolah atau memikirkan realita yang berasal dari luar diri manusia secara ilmiah, yakni dengan menerapkan Metode Ilmiah.
Contoh
: “Kumpulan pengetahuan mengenai suatu hal tertentu (objek/lapangan), yang merupakan kesatuan yang sistematis dan memberikan penjelasan yang sistematis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan menunjukkan sebab-sebab hal/kejadian itu”[5].

Ilmu Non Pengetahuan adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan secara sistematik terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di alam pikiran manusia secara deduktif dan analitik.
Misalnya: pencak silat, bela diri, kebatinan, matematika dan sebagainya.



*Langkah – langkah Operasional  Metode Ilmiah

 Langkah Pemecah masalah atau prosedur ilmiah dapat dirinci sebagai berikut:
1) Pengindraan
Merupakan langkah pertama dari metode ilmiah segala sesuatu yg tidak dapat diindera, tidak dapat diselidiki oleh ilmu alamiah
2) Masalah/problem
Setelah pengindraan dilakukan, maka langkah berikutnya adalah menemukanya masalah.
3) Hipotesis
Pertanyaan yg tepat akan menghasilkan suatu jawaban dan jawaban itu bersifat sementara yg merupakan suatu dugaan
4) Eksperimen

Melakukan uji coba apa yg menjadi obyek penelitian.Langkah2 tersebut yg lebih rinci adalah :
• Perumusan Masalah Jelas Dan Arah
Hal ini untuk menghidari biasan masalah maka memerlukan kejelasan arah dan batas2 rumusan masalah
• Peyusunan Hipotesis
Jadi hipotesis adalah kebenaran yg masih rendah,
• Pengajuan Hipotesis

Untuk melakukan pengujian hipotesis,perlu adanya pengajuan Hipotesis, untuk melakukan pengajuan ini kita harus mengumpulkan fakta2 yg diuperoleh melalui pengamatan langsung, dan eksperimen
• Penarikan kesimpulan
Merupakan hasil a
khir dari penelitian yg dilakukan pada saat itu.

*Keterbatasan Peranan Metode Ilmiah

Sebagai makhluk yang mencari kebenaran, manusia denganpotensi akalnya akan terus berusaha untuk menemukan hakekatkebenaran. Namun pengetahuan hanya mengantarkan padakebenaran-kebenaran yang subyektif. Kebenaran-kebenaran yangsecara teoritis merupakan hasil temuan ilmiah yang sebetulnyamemiliki banyak kelemahan, yang bisa kita diskusikan berikut ini :

a.Kelemahan Teori Koherensi

 Teori kebenaran ini banyak dianut oleh kaum idealis, menurutmereka sesuatu yang disebut benar itu adalah yang benar menurutidea dan dalam idea tanpa memperhatikan fakta. Plato mengatakan bahwa yang disebut kuda yang sebenarnya adalah kuda yang adadalam idea. Sedangkan kuda menurut kenyataan dan yang nyataadalah bayangan dari kuda yang ada dalam idea. Dari pernyataanPlato ini lalu timbul pertanyaan “Plato yang sebenarnya itu ada dalamidea siapa?”, mengingat dari teorinya sendiri menyatakan bahwa Plato yang ada adalah bayangan dari Plato yang ada dalam idea (pikiran).

Filosof 

Britania Bradley

(1864 -1924) sebagai penganut idealismemenyatakan bahwa kebenaran itu tergantung pada orang yangmenentukan tanpa harus memandang realitas peristiwa, asalkandalam pikiran itu ada, jika pikiran itu tidak ada maka apapun yang adadi dunia ini tidak ada. Padahal orang yang berakal sehat akanmengatakan bahwa setiap yang ada di luar manusia, berpikir atautidak berpikir kalau zat/sesuatu tersebut memang ada, maka akantetap ada.

b.Kelemahan Teori Korespondensi

Sesuatu itu benar jika sesuai dengan fakta, atau dapat dikajidengan fakta. Ternyata dalam realitasnya tidak semua masalah dapatdikaji berdasarkan fakta. Misalnya aliran listrik yang mengalir dalamsuatu penghantar yang faktanya dapat dirasakan berupa gejala-gejalalistrik yang ditimbulkannya (aliran listrik) akan tetapi hal yangsesungguhnya berupa gerakan-gerakan electron yang tidak dapatdilihat, dibaui, didengar atau bahkan dirasakannya bukan gerakan-gerakan yang sesungguhnya itu hanya ada dalam pikiran. Begitu jugacinta, tidak dapat dikaji dengan fakta akan tetapi yang dapat dikajidengan fakta-fakta hanyalah akibat atau gejala dari cinta itu.

c.Kelemahan Teori Pragmatisme

Sesuatu dianggap benar jika bermanfaat, teori ini bagaimanakalau diterapkan terhadap pernyataan “Menyontek sewaktu ujian” dan“ Mencuri” serta “Narkoba”, apakah ketiga hal tersebut merupakankebenaran? Kalau ya, kenapa setiap siswa/mahasiswa ujian selaludijaga ketat, dan jika ketahuan ada yang menyontek diberika sangsi?Lalu mencuri. Apakah dengan mencuri yang mana hasil dari curian tersebut sangat bermanfaat bagi si pencuri itu juga dapat dikatakanbenar? Kemudian dengan keberadaan narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya) apakah juga dibenarkan oleh akal sehat danditerima oleh setiap orang?

4.Kelemahan Metode Ilmiah

Untuk bisa mendapatkan kebenaran ilmiah, harus dilakukanmelalui metode ilmiah. Kebenaran seperti apa yang dihasilkan darimetode ilmiah? Sebetulnya kalau kita mau cermati, maka metodologiilmiah itu sendiri memiliki kelemahan bahkan sangat lemah untuk bisadigunakan mencari hakekat kebenaran.Dalam metodologi ilmiah, harus memenuhi persyaratan empiris,obyektif, rasional dan sistematis.

Empiris

berarti suatu kebenaranberdasarkan pengalaman yang dapat ditangkap dengan pancaindra,dan dapat dibuktikan. Padahal sebagaimana dalam uraian mengenai kelemahan panca indra kita yang tak pernah mampu berfungsi terhadap seluruh obyek dan mampu menangkap dengan tepat apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. Maka pengetahuan sebagai hasil dari pengalam berdasarkan panca indera, tak sepenuhnya benar.

Obyektif 

berarti suatu kebenaran harus mengandung nilaiobyektifitas, berdasarkan fakta yang menjadi obyek pengetahuan,bukan berdasarkan yang menilai atau yang mengamati (subyek-nya).Dalam kenyataannya, banyak pengetahuan yang dijadikan sebagai kebenaran hanya atas asumsi dan dugaan sementara dari orangperorang. Jadi kebenaran tersebut sebenarnya bersifat subyektif, yang belum tentu dapat diterima orang lain.

Rasional

berarti kebenaran tersebut bersumber dari akal (rasio)atau pikiran manusia, dimana pengalaman-pengalaman hanya sebagai perangsang bagi pikiran. Kebenaran demikian merupakan kesimpulan dari pengalaman-pengalaman sebelumnya dan menjadi pengetahuan dalam akal manusia. Namun pada realitasnya banyak kebenaran yang tidak masuk diakal, yang tidak rasional, namun diikuti oleh banyak orang dan dijadikan sebagai sebuah kebenaran.

Sistematis

berarti berurutan, yakni dalam menemukan kebenaran harus melalui proses yang berurutan. Sistematis sebagai sebuah metode bisa menjadi keharusan, namun tahapan yang dikerjakan secara berurutan itu belum tentu sebagai kebenaran yang hakiki.Berdasakan uraian dan penjelasan tersebut diatas, makametodologi ilmiah sebagai cara untuk menemukan kebenaran tidakbisa untuk dijadikan patokan secara mutlak. Kebenaran yang didapat dari metodologi ilmiah sebatas kebenaran yang relative, bahkanterkadang tidak konsisten dengan persyaratan ilmiah itu sendiri.

 

 

 

 

 

 

Ruang Lingkup IPA (ilmu pengetahuan alam)

*Penjelasan Tentang Alam Semesta dan Isinya

 Pengertian Alam Semesta

Alam semesta atau jagad raya dapat diartikan sebagai suatu ruangan yang maha besar, di mana di dalamnya terjadi segala peristiwa alam yang dapat diungkapkan manusia maupun yang belum dapat diungkapkan manusia.

*Teori Terbentuknya Alam Semesta

Alam semesta terbentuk kira-kira ribuan juta tahun yang lalu bersamaan dengan adanya letusan-letusan besar. Ada beberapa teori yang menyatakan tentang terbentuknya alam semesta, antara lain sebagai berikut.

a. Teori Dentuman atau Teori Ledakan

Teori Dentuman menyatakan bahwa ada suatu massa yang sangat besar yang terdapat di jagad raya dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti, massa tersebut akhirnya meledak dengan hebatnya. Massa yang meledak kemudian berserakan dan mengembang dengan sangat cepat serta menjauhi pusat ledakan atau inti ledakan. Setelah berjuta-juta tahun massa yang berserakan membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang relatif lebih kecil dari massa semula. Kelompok-kelompok tersebut akhirnya menjadi galaksi yang bergerak menjauhi titik intinya. Teori ini didukung oleh adanya kenyataan bahwa galaksi-galaksi tersebut selalu bergerak menjauhi intinya.

b. Teori Big Bang

Teori Big Bang dikembangkan oleh George Lemarie. Menurut teori ini pada mulanya alam semesta berupa sebuah primeval atom yang berisi materi dalam keadaan yang sangat padat. Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar ke ruang alam semesta. Timbul dua gaya saling bertentangan yang satu disebut gaya gravitasi dan yang lainnya dinamakan gaya kosmis. Dari kedua gaya tersebut gaya kosmis lebih dominan sehingga alam semesta masih akan ekspansi terus-menerus.


c. Teori Creatio Continua (Teori Keadaan Tetap)

Teori Creatio Continua dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain alam semesta tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikel-partikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut spiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad alam semesta. Partikel yang dilahirkan lebih besar dari yang lenyap, sehinggamengakibatkan jumlah materi makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan ini akan mencapai titik batas kritis pada 10 milyar tahun lagi. Dalam waktu 10 milyar tahun, akan dihasilkan kabut-kabut baru. Menurut teori ini 90% materi alam semesta adalah hidrogen dan hidrogenin, kemudian akan terbentuk helium
dan zat-zat lainnya.