Senin, 20 Oktober 2014

Computer Based Information System (CBIS)



·         Pengertian CBIS (Computer Based Information System)
CBIS (Computer Based Information System) merupakan sebuah sistem yang terintegrasi, sistem-manusia-mesin yang memanfaatkan perangkat keras, perangkat lunak, database dan prosedur yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang mendukung kegiatan organisasi. Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.
·         Evolusi CBIS  
CBIS ini juga terdapat beberapa jenis evolusi.
Evolusi perkembangan sistem informasi berbasis komputer ada beberapa tahap yaitu :
a.       Tahap ke-1
Awalnya komputer digunakan untuk aplikasi akuntansi (pengolahan data elektronik / EDP). Pada tahap ini aplikasi Accounting Information System (AIS) menggunakan computer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, di mana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan. Dalam bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
b.      Tahap ke-2
Muncul konsep SIM (Sistem Informasi Managemen) yaitu menghasilkan informasi manajemen disetiap area fungsional dan level aktivitasnya. SIM merupakan suatu sumber daya organisasi yang menyediakan informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional.
c.       Tahap ke-3
Ilmuwanan dari MIT (Messachusetts IT) memformulasikan sistem pendukung keputusan atas DSS. DSS ( Decision Support System) adalah penghasil informasi yang ditujukan untuk suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer serta pengambilan keputusan.
d.      Tahap ke-4
Berfokus pada komunikasi dengan adanya perkembangan OA (office automation). Aplikasi OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik, seperti modem, faksimil, word-processing, electronic mail, dan desktop publishing.
e.       Tahap ke-5
Berfokus pada konsultasi dengan berkembangnya kecerdasan buatan (AI) adanya Sistem pakar (expert systems) yaitu sistem yang menyediakan layanan  seperti layaknya seorang konsultan manajemen.
·         Upaya pencapaian dari evolusi CBIS
Upaya pencapaian sistem informasi berbasis komputer menggunakan End User Computing, yaitu pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri. Setiap subsistem CBIS melalui proses evolusi yang disebut siklus hidup sistem. Tahap-tahap dari siklus hidup system yaitu:
a.       Perencanaan
b.       Analisis
c.       Rancangan
d.      Penerapan
e.       Pengunaan


Sumber Referensi:
Yulidc. (2012). Pengertian computer based information system (CBIS). Diakses pada 20 Oktober, 2014, dari http://www.perpuskita.com/cbis/624/
Kutukomputer. (2009). Sistem informasi berbasis komputer. Diakses pada 20 Oktober, 2014, dari http://kutukomputer.net23.net/ http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Informasi_Dunia
http://tugassi.blogspot.com/2011/11/sistem-informasi-akuntansi-berbasis.html

Kamis, 16 Oktober 2014

Contoh Kasus Sistem Informasi Psikologi



Contoh kasus:
Menurut artikel ini Automatic Cooking Robot yang sedang dikembangkan oleh Shanghai Jiaotong University, Yangzhou University dan pengusaha (restoran) dari Shenzhen adalah sebuah robot yang bisa memasak sampai 600 jenis masakan Cina. Bisa dibayangkan bila kita punya robot seperti ini, pastinya kami tidak akan pernah bosan untuk makan di rumah terus. Sayang tidak ada penjelasan bagaimana prosedurnya tetapi mungkin karena saking banyaknya, kita harus terlebih dahulu meletakkan bahan-bahannya. Sepertinya bukan hal tidak mungkin lagi kalau nantinya mau makan, kita cukup tekan tombol dan makanan segera tersedia.
Analisis saya pada contoh kasus diatas, memang tekonogi hampir dapat membuat semua kegiatan manusia menjadi praktis, bahkan dalam halnya memasak. Namun perlu ditekankan sekali lagi pada kelemahan komputerisasi seperti dalam generalisasi dan pemahaman pada pola kompleks, dimana mungkin teknologi diatas dapat membuat suatu makanan, tapi tetap segala sesuatu mengenasi rasa dan komposisi makanan yang akan diolah diprogram oleh manusia.
Sumber Referensi :
http://unikdong.blogspot.com/2012/07/cooking-robot-bisa-memasak-600-jenis.html

Keterkaitan Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer berikut Kelebihan Kekurangannya


ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA
Di zaman modern ini perkembangan teknologi sangatlah pesat sehingga bukan hal yang tidak mungkin apabila dua bidang yaitu IT dengan psikologi saling keterkaitan. Dalam hal membuat suatu terobosan baru yang mungkin sebelumnya tidak pernah terpikirkan atau terbayangkan akan tetapi buktinya seperti contoh halnya yang akan saya bahas kali ini mengenai arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia.
1.    Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer sendiri mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program. Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dan lain-lainnya.
Dengan keterangan sebagai berikut:
Perangkat Komputer
ü  Perangkat keras – CPU: Motherboard, RAM, Processor, VGA Card, Harddisk.
ü  Perangkat keras – Input: Keyboard, Mouse, Scanner, Camera, Microphone.
ü  Perangkat keras – Output: Monitor, Speaker, Printer, Projector.
ü  Perangkat keras – Storage: CD/ DVD, USB, Flashdisk, MicroSD card
ü  Perangkat lunak – Operating System: Windows, Linux, MacOS, BSD.
ü  Perangkat Lunak – Aplikasi: Microsoft Office, Google Chrome, Windows Media Player,
2. Struktur Kognisi Manusia
Sebelum membahas apa itu struktur kognisi manusia? ada baiknya kalau kita mengartikan kata struktur dan kognisi terlebih dahulu untuk mempermudah kita dalam memahaminya. Menurut Prof. Benny H. Hoed (dalam Ekky, 2012) struktur adalah bangun (teoritis) yang terdiri atas unsur-unsur yang berhubungan satu sama lain dalam satu kesatuan, sedangkan kognitif, Menurut Drever (Solihin, 2012) disebutkan bahwa ” kognisi adalah istilah umum yang mencakup segenap model pemahaman, yakni persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penialain, dan penalaran”. Dan Menurut Chaplin (2002) dikatakan bahwa “kognisi adalah konsep umum yang mencakup semua bentuk mengenal, termasuk di dalamnya mengamati, melihat, memperhatikan, memberikan, menyangka, membayangkan, memperkirakan, menduga dan menilai”.

3. Perbedaan antara arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia
Kelebihan dan Kekurangan Arsitektur Komputer jika dibandingkan dengan Struktur Kognitif Manusia
Robert L. Solso, Otto H. Maclin, dan M. Kimberly Maclin (2007) menyatakan bahwa walaupun komputer memiliki banyak kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan kognitif manusia, yaitu:
     Kelebihan:
  1. Pada umumnya komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat
  2. Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat
  3. Dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dan lain-lain
Kelemahan:
  1. Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia
  2. Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
  3. Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks
  4. Komputer tidak mampu membuat kesimpulan
  5. Manusia lebih unggul dalam mengenali wajah, dan lain-lain

Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi, yaitu :
·         Kelebihan :
  1. Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
  2. Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
  3. Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
·         Kekurangan :
  1. Membutuhkan waktu yang cukup lama
  2. Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka
 4. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan antara arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia bahwa struktur kognitif manusia itu proses-proses mental atau berpikir yang terjadi pada diri manusia itu sendiri, dimana manusia memiliki kontrol terhadap proses berpikirnya sedangkan arsitektur komputer yang menciptakan adalah manusia, manusialah yang membuat program, manusia yang membuat pola dari sistem komputer tersebut maka komputer akan menjalankan sesuai dengan yang diperintahkan manusia saja. Tujuan arsitektur komputer dibuat untuk memudahkan manusia dalam menggunakan komputer. Hal ini terkait dengan proses koginif manusia dalam mengingat informasi sehingga jika dipersatukan, maka akan timbul suatu hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan di keduanya.

Daftar Pustaka
Dyta, F. (2012). Analisis perbedaan struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer. http://fadlandyta.wordpress.com/2012/03/30/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer/. Diakses tanggal 16 Oktober 2014.
Ekky. (2012). Analisis perbedaan struktur kognisi . http://ekky-psikologi08.blogspot.com/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi.html. Diakses tanggal 16 Oktober 2014.
 Purnomo, A. (2012). Hubungan arsitektur komputer dan kognisi manusia. http://4jipurnomo.wordpress.com/hubungan-arsitektur-komputer-dan-kognisi-manusia/. Diakses tanggal 16 Oktober 2014.
 Solihin, N. (2010). http://pendidikan-info.blogspot.com/2010/01/pendekatan-pendidikan-menurut-paham.html. Diakses tanggal 16 Oktober 2014.
Solso, R., Maclin, O. H., dan Maclin, M.K. Psikologi Kognitif. 2007. Jakarta: Erlangga
Wulandari, N. (2012). Analisa perbedaan struktur kognitif manusia   dan komputer. http://ninambel89.blogspot.com/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognitif.html. Diakses tanggal 16 Oktober 2014.

Sabtu, 11 Oktober 2014

Hubungan Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia



Hubungan Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

Bukan lagi hal yang aneh jika kita membahas tentang teknologi komputer yang semakin canggih di zaman ini. Tetapi bukan hal itu yang ingin saya bahas di sini. Melainkan tentang hubungan arsitektur komputer dan kognisi manusia. Pernahkah Anda mendengar kata arsitektur komputer? ataupun kognisi? Kata-kata tersebut tentu saja tak asing terdengar di telinga kita. Namun, apakah kita sebenarnya  benar-benar tahu akan arti dari masing-masing kata tersebut?  Bahkan hubungan keduanya, hubungan antara asitektur komputer dengan kognisi manusia?
Untuk tahu jawaban itu, simaklah beberapa uraian penjelasan di bawah ini yang akan mengantarkan kita pada jawaban dari pertanyaan tersebut. Sebelum membahas tentang  arsitektur komputer, ada baiknya kita tahu terlebih dahulu apa itu arsitektur dan apa itu komputer.
Arsitektur
Berdasarkan kamus, kata arsitektur (architecture) berarti seni dan ilmu membangun bangunan.  Eko Budharjo mendefinisikan, arsitektur sebagai seni ilmu dan teknologi yang berkaitan dengan bangunan dan penciptaan ruang untuk kegunaan manusia. Sedangkan menurut Ariyanto (2011)  arsitektur ialah menyusun fitur-fitur yang ada agar dapat dimanfaatkan oleh programmer.

Komputer
Komputer merupakan alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer berasal dari bahasa Yunani yaitu computare yang berarti menghitung. Maka dapat diartikan juga komputer sebagai alat elektronika yang memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data informasi yang berupa teks, gambar maupun suara untuk menghasilkan output yang dikehendaki.

Struktur utama komputer :
1.      Central Processing Unit (CPU) : pengontrol dan pembentuk fungsi-fungsi pengolahan komputer.
2.      Memori utama : sebagai penyimpan data
3.      I/O : memindahlan data ke lingkungan luar atau perangkat lainnya.
4.      System Interconnection : sistem yang menghubungkan CPU, memori utama dan I/0

Bagian komputer :
1.      Perangkat keras (hardware)
·         Pemroses atau CPU : unit mengolah data
·         Memori RAM : tempat menyimpan dat sementara
·         Hard drive : media penyimpanan semi permanen
·         Perangkat masukan : untuk memasukkan data yang akan diproses oleh UPS seperti mouse, keyboard, dan tablet.
·         Perangkat keluaran : untuk menampilkan hasil keluaran pemrosesan CPU, seperti monitor, speaker, plotter, dan printer.


2.         Perangkat lunak (software)
·      Sistem Operasi : program yang menghubungkan pengguna dengan hardwere komputer. Contohnya : Linux, Windows, dan Mac OS
·      Program komputer : aplikasi tambahan yang dipasang sesuai dengan sistem operasinya

Fungsi Komputer :
1.      Pemindahan Data
2.      Penyimpanan Data
3.      Pengolahan Data
4.      Kontrol

 ARSITEKTUR KOMPUTER

Perubahan definisi Arsitektur Komputer :
·         1950-1960 : Arsitektur komputer adalah suatu komputer aritmatik
·         1970-pertengahan 1980 : Arsitektur komputer adalah suatu desain intruksi untuk suatu kompiler
·         1990 : Arsitektur komputer adalah suatu bentuk desain CPU, sistem memori, sistem I/O, multi prosesor dan network komputer
·         2010 : Arsitektur komputer adalah suatu sistem yang dapat beradaptasi sendiri, struktur yang dapat mengorganisasikan sendiri, sistem DNA

Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan system interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing-masing bagian akan lebih difokuskan terutama mengenai bagaimana CPU akan bekerja  mengenai pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll.
Arsitektur komputer mempelajari atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang progammer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, contoh : set intruksi, jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan bermacam-macam jenis data ,aritmatika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O. Beberapa contoh dari arsitektur komputer antara lain : arsitektur Von Neumann, CISC, RISC.

Bagian pokok Arsitektur Komputer :
a)      Instructure Set Architecture : spesifikasi yang menentukan bagaimana progammer bahasa mesin berinteraksi dengan komputer.
b)      Hardware System Architecture : meliputi sub sistem hardware dasar yaitu CPU, memori dan I/O system.

Kognisi Manusia
Kognisi merupakan suatu proses dimana orang belajar sesuatu dari dunia nyata yaitu bagaimana memperoleh ilmu pengetahuan. Istilah kognisi (dalam bahasa latin mengacu pada cognoscere, “tahu”, “untuk konsep” atau “mengenali”) mempunyai hubungan dengan hal memproses informasi, menerapkan pengetahuan, dan preferensi berubah.
Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagi kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalah psikologi, filsafat, komunikasi,  neorosains, serta kecerdasan buatan.
Kognisi manusia adalah unsur yang saling berhubungan antara satu sama lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh yang menjadikan suatu sistem yang kompleks.
Menurut Livingstone, kognitif adalah kemampuan berpikir dimana yang menjadi objek berpikirnya terjadi pada diri sendiri. Pandangan kognitif dalam bidang informasi dianggap berbeda dari pandangan kognitif tentang kerja otak manusia. Dalam konteks informasi, pandangan kognitif menekankan pada pengembangan model pemrosesan informasi dalam kerja otak dan kesadaran manusia.
6 Tingkatan Kemampuan Kognisi Manusia menurut Bloom :

a)      Tingkat pengetahuan (knowledge level), berisi kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, dll.
b)      Tingkat pemahaman (comprehension level), dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dsb.
c)      Tingkat aplikasi (application level), di tingkat ini seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dll di dalam kondisi kerja.
d)      Tingkat analisis (analythical level), seseorang akan mampu menganalisa informasi yang yang masuk dan menbagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari skenario yang rumit.
e)      Tingkat sintesa (synthesis level), mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkan.
f)       Tingkat evaluasi (evaluation level), kemampuan untuk memberi penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai evektivitas atau manfaatnya.

Aspek kognitif, yaitu :
1.      Kematangan : semakin bertambahnya usia, maka semakin bijaksana seseorang.
2.      Pengalaman : hasil interaksi dengan orang lain.
3.      Transmisi sosial : hubungan sosial dan komunikasi yang sesuai dengan lingkungan.
4.       Equilibrasi : perpaduan dari pengalaman dan proses transmisi sosial.

Ada 2 sistem yang mengatur kognitif :
1.      Skema : antar sistem yang terpadu dan tergabung
2.      Adaptasi, terdiri dari :
·         Asimilasi    : terjadi pada objek yang meliputi biologis dan kognitif
·         Akomodasi : terjadi pada subjek

Hubungan Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia
Setelah membahas penjelasan-penjelasan di atas, dapat kita lihat ada hubungan antara arsitektur komputer dengan kognisi manusia. Komputer dan kognisi memiliki persamaan dalam hal memproses informasi. Jika dikaitkan dengan arsitektur komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia lah yang turut berperan penting dalam pembuatannya. Manusia lah yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi. Arsitektur komputer dibuat untuk memudahkan manusia dalam menggunakan komputer. Hal ini terkait dengan proses koginif manusia dalam mengingat informasi. Misalnya tombol save menggunakan gambar disket dimana disket merupakan hardisk tempat menyimpan data dan tombol delete menggunakan gambar tempat sampah dimana tempat sampah merupakan tempat pembuangan apa saja yang sudah tidak digunakan lagi.



Sumber referensi :
Admin. Konsep-konsep Dasar Psikologi Kognitif. Diunduh dari  http://www.e-jurnal.com/konsep-konsep-dasar-psikologi-kognitif/
Anonim. Arsitektur Komputer. Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
Anonim. 2011. Dunia Arsitektur. Diunduh dari http://ft.uajy.ac.id/arsitek/dunia-ars/.
Anonim. Kognisi. Diunduh dari  http://id.wikipedia.org/wiki/Kognisi
Anonim. 2012. Komputer. Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer
Anonim. Makalah Arsitektur Komputer. Diunduh dari http://www.scribd.com/doc/34517583/Makalah-Arsitektur-Komputer
Anonim. 2012. Organisasi dan Arsitektur Komputer. Diunduh dari http://www.mdp.ac.id/materi/2011-2012-1/TK304/101058/TK304-101058-711-1.pdf
Anonim. 2012. Perbedaan Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer. Diunduh darihttp://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/
Anonim. 2012. Pengertian Kognitif. Diunduh dari http://karyatulis.singkatpadat.com/pengertian-kognitif,htm
Ariyanto, E. 2011. CS2624-Computer Organization & Architecture (COA) : Konsep Organisasi dan arsitektur komputerhttp://books.google.co.id.
Awidyarso. 2008. Taksonomi Bloom. Diunduh darihttp://awidtarso65.files.wordpress.com/2008/08/taksonomi-bloom.pdf
Indah. Pengertian dan Definisi Komputer Menurut Para Ahli. Diunduh darihttp://carapedia.com/pengertian_definisi_komputer_menurut_para_ahli_info503.html
Juhana. 2011. Arsitektur Dalam Masyarakat: Pengaruh Bentukan Arsitektur Dan Iklim Terhadap Kenyamanan Thermal Rumah Tinggal Suku Bajo Di Wilayah Pesisir Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Semarang: Pradnya Paramita. http://books.google.co.id/
Restyandito. Kerangka Kognitif. Diunduh dari http://www2.ukdw.ac.id/kuliah/info/TI1143/03-KerangkaKognitif.pdf