Rabu, 30 Mei 2012

CONTOH SELEKSI ALAM DISEKITAR KITA

KEKELIRUAN TENTANG SELEKSI ALAM

Seleksi alam, yang dikemukakan Darwin sebagai mekanisme evolusi, ternyata tidak berkemampuan mendorong terjadinya evolusi. Seleksi alam tidak dapat membentuk spesies baru.
Sebagaimana kemustahilan munculnya kehidupan di muka bumi secara kebetulan, adalah tidak mungkin bagi spesies makhluk hidup untuk merubah diri mereka sendiri menjadi spesies lain. Sebab, tidak ada kekuatan yang mampu mendorong terjadinya peristiwa seperti ini di alam. Apa yang kita sebut alam adalah kumpulan dari atom-atom yang tidak memiliki kesadaran dan akal yang menyusun tanah, bebatuan, udara, air dan segala sesuatu yang lain. Tumpukan benda mati ini tidak memiliki kekuatan untuk merubah makhluk tak bertulang belakang (invertebrata) menjadi seekor ikan, kemudian menjadikannya naik ke darat dan berubah menjadi seekor reptil, dan kemudian merubahnya menjadi seekor burung dan menjadikannya mampu terbang, dan akhirnya menjadikannya seorang manusia.
Darwin mengemukakan sebuah gagasan sebagai "mekanisme evolusi": Seleksi Alam. Seleksi Alam membahas seputar gagasan bahwa makhluk hidup paling kuat yang paling mampu menyesuaikan diri dengan tempat hidup mereka akan tetap hidup. Misalnya, dalam sekelompok rusa yang dimangsa oleh binatang buas, rusa yang mampu lari lebih cepat akan bertahan hidup. Tetapi, tentu saja mekanisme seperti ini tidak akan menyebabkan rusa berevolusi - ini tidak akan merubah mereka menjadi spesies lain seperti gajah, misalnya.

Sebelum Revolusi industri

Setelah Revolusi industri
KISAH MELANISME INDUSTRI
Ngengat berwarna gelap dan terang, keduanya telah ada sebelum dan sesudah revolusi industri. Spesies ngengat baru tidak muncul.


Koleksi ngengat menunjukkan keduanya, jenis gelap dan terang, telah hidup di daerah tersebut sebelum revolusi industri

Para evolusionis seringkali mengutip "Ngengat Revolusi Industri" pada abad ke-18 di Inggris sebagai "contoh nyata evolusi melalui seleksi alam". Menurut kisahnya, di sekitar permulaan Revolusi Industri di Inggris, warna kulit batang pohon di sekitar kota Manchester sangatlah terang. Karenanya, ngengat berwarna gelap yang hinggap pada pohon-pohon tersebut mudah terlihat sehingga mudah menjadi mangsa bagi burung-burung dan, akibatnya, jumlahnya menjadi berkurang. Namun, ketika kulit batang pohon menjadi gelap akibat polusi yang disebabkan oleh revolusi industri, kini ngengat berwarna terang menjadi yang paling diburu dan jumlah populasi ngengat berwarna gelap meningkat. Ini bukanlah contoh "evolusi", sebab seleksi alam tidak memunculkan suatu spesies baru yang sebelumnya tidak pernah ada di alam. Ngengat berwarna gelap telah ada sebelum revolusi industri. Di sini, kita dapat melihat ngengat-ngengat yang dikoleksi oleh seorang kolektor sebelum dan sesudah revolusi industri. Yang terjadi hanyalah perubahan jumlah populasi spesies-spesies ngengat yang telah ada. Ngengat tidak mendapatkan organ atau ciri fisik baru yang mengarah pada suatu "perubahan dalam spesies mereka".


PENGARUH LAMARCK
Ketika Darwin mengusulkan "seleksi alam menyebabkan spesies berevolusi", ia sebenarnya terilhami hipotesis Lamarck tentang "penurunan sifat dapatan". Menurut Lamarck, leher jerapah memanjang saat mencoba mencapai cabang pohon yang lebih tinggi untuk mendapatkan makanan. Akan tetapi, di abad ke-20 diketahui bahwa Lamarckisme adalah pemikiran yang keliru.
 
Tidak ada secuil pun bukti pengamatan yang menunjukkan seleksi alam pernah menyebabkan makhluk hidup mana pun untuk berevolusi. Evolu-sionis ternama yang juga pakar paleontologi asal Inggris, Colin Patterson, mengakui kenyataan ini:

SELEKSI ALAM TIDAK MEMBENTUK SPESIES BARU
Di alam, individu-individu lemah termusnahkan dan tergantikan oleh individu-individu kuat. Namun, fenomena ini tidak menyebabkan kemunculan spesies baru. Bahkan jika hewan-hewan liar memburu rusa lemah dan lamban selama milyaran tahun, rusa tidak akan pernah berubah menjadi spesies lain.

Tak seorang pun pernah memunculkan satu spesies melalui mekanisme seleksi alam. Tak seorang pun pernah hampirmelakukannya, dan kebanyakan perdebatan dalam neo-Darwinisme sekarang adalah seputar masalah ini.
PENGORBANAN DIRI PADA HEWAN
Teori evolusi Darwin melalui proses seleksi alam bersandar pada anggapan bahwa seluruh makhluk hidup melakukan perjuangan sengit untuk mempertahankan kelangsungan hidup mereka. Pengamatan ternyata menunjukkan masyarakat hewan memperlihatkan beragam contoh mengagumkan tentang perilaku pengorbanan diri dan tolong-menolong. Lembu liar dewasa yang berbaris melingkar untuk melindungi keturunan muda mereka hanyalah satu dari sekian banyak contoh pengorbanan diri di alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar