Hubungan Arsitektur
Komputer dan Struktur Kognisi Manusia
Bukan lagi hal yang aneh jika kita membahas tentang teknologi komputer yang
semakin canggih di zaman ini. Tetapi bukan hal itu yang ingin saya bahas di
sini. Melainkan tentang hubungan arsitektur komputer dan kognisi manusia.
Pernahkah Anda mendengar kata arsitektur komputer? ataupun kognisi? Kata-kata
tersebut tentu saja tak asing terdengar di telinga kita. Namun, apakah kita
sebenarnya benar-benar tahu akan arti dari masing-masing kata tersebut?
Bahkan hubungan keduanya, hubungan antara asitektur komputer dengan
kognisi manusia?
Untuk tahu jawaban itu, simaklah beberapa uraian penjelasan di bawah ini
yang akan mengantarkan kita pada jawaban dari pertanyaan tersebut. Sebelum
membahas tentang arsitektur komputer, ada baiknya kita tahu terlebih
dahulu apa itu arsitektur dan apa itu komputer.
Arsitektur
Berdasarkan kamus, kata arsitektur (architecture)
berarti seni dan ilmu membangun bangunan. Eko Budharjo mendefinisikan,
arsitektur sebagai seni ilmu dan teknologi yang berkaitan dengan bangunan dan
penciptaan ruang untuk kegunaan manusia. Sedangkan menurut Ariyanto (2011)
arsitektur ialah menyusun fitur-fitur yang ada agar dapat dimanfaatkan
oleh programmer.
Komputer
Komputer merupakan alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur
yang telah dirumuskan. Kata komputer berasal dari bahasa Yunani yaitu computare yang berarti menghitung. Maka dapat
diartikan juga komputer sebagai alat elektronika yang memiliki kemampuan untuk
melakukan pengolahan data informasi yang berupa teks, gambar maupun suara untuk
menghasilkan output yang dikehendaki.
Struktur utama
komputer :
1.
Central
Processing Unit (CPU) : pengontrol dan pembentuk fungsi-fungsi pengolahan komputer.
2.
Memori utama : sebagai penyimpan data
3.
I/O : memindahlan data ke lingkungan luar atau perangkat lainnya.
4.
System
Interconnection : sistem yang menghubungkan CPU, memori utama dan I/0
Bagian komputer :
1.
Perangkat keras (hardware)
·
Pemroses atau CPU : unit mengolah data
·
Memori RAM : tempat menyimpan dat sementara
·
Hard
drive : media penyimpanan semi permanen
·
Perangkat masukan : untuk memasukkan data yang akan diproses oleh UPS
seperti mouse, keyboard, dan tablet.
·
Perangkat keluaran : untuk menampilkan hasil keluaran pemrosesan CPU,
seperti monitor, speaker, plotter, dan printer.
2.
Perangkat lunak (software)
·
Sistem Operasi : program yang menghubungkan pengguna dengan hardwere
komputer. Contohnya : Linux, Windows, dan Mac OS
·
Program komputer : aplikasi tambahan yang dipasang sesuai dengan sistem
operasinya
Fungsi Komputer :
1.
Pemindahan Data
2.
Penyimpanan Data
3.
Pengolahan Data
4.
Kontrol
ARSITEKTUR
KOMPUTER
Perubahan definisi
Arsitektur Komputer :
·
1950-1960 : Arsitektur komputer adalah suatu komputer aritmatik
·
1970-pertengahan 1980 : Arsitektur komputer adalah suatu desain intruksi
untuk suatu kompiler
·
1990 : Arsitektur komputer adalah suatu bentuk desain CPU, sistem memori,
sistem I/O, multi prosesor dan network komputer
·
2010 : Arsitektur komputer adalah suatu sistem yang dapat beradaptasi
sendiri, struktur yang dapat mengorganisasikan sendiri, sistem DNA
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian
dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana
deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain
(kecepatan proses dan system interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi
perencanaan dari masing-masing bagian akan lebih difokuskan terutama mengenai
bagaimana CPU akan bekerja mengenai pengaksesan data dan alamat dari dan
ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll.
Arsitektur komputer mempelajari atribut sistem komputer yang terkait dengan
seorang progammer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah
program, contoh : set intruksi, jumlah bit yang digunakan untuk
merepresentasikan bermacam-macam jenis data ,aritmatika yang digunakan, teknik
pengalamatan, mekanisme I/O. Beberapa contoh dari arsitektur komputer antara
lain : arsitektur Von Neumann, CISC, RISC.
Bagian pokok
Arsitektur Komputer :
a) Instructure Set Architecture :
spesifikasi yang menentukan bagaimana progammer bahasa mesin berinteraksi
dengan komputer.
b) Hardware System Architecture : meliputi
sub sistem hardware dasar yaitu CPU, memori dan I/O system.
Kognisi Manusia
Kognisi merupakan suatu proses dimana
orang belajar sesuatu dari dunia nyata yaitu bagaimana memperoleh ilmu
pengetahuan. Istilah kognisi (dalam bahasa latin mengacu pada cognoscere, “tahu”, “untuk konsep” atau
“mengenali”) mempunyai hubungan dengan hal memproses informasi, menerapkan
pengetahuan, dan preferensi berubah.
Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari
proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah
memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas
mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan
berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagi kecerdasan
atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya
adalah psikologi, filsafat, komunikasi, neorosains, serta
kecerdasan buatan.
Kognisi manusia adalah unsur yang saling berhubungan antara satu sama lain
yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema.
Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh yang menjadikan
suatu sistem yang kompleks.
Menurut Livingstone, kognitif adalah kemampuan berpikir dimana yang menjadi
objek berpikirnya terjadi pada diri sendiri. Pandangan kognitif dalam bidang
informasi dianggap berbeda dari pandangan kognitif tentang kerja otak manusia.
Dalam konteks informasi, pandangan kognitif menekankan pada pengembangan model pemrosesan
informasi dalam kerja otak dan kesadaran manusia.
6 Tingkatan Kemampuan
Kognisi Manusia menurut Bloom :
a)
Tingkat pengetahuan (knowledge level),
berisi kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi,
fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, dll.
b)
Tingkat pemahaman (comprehension level), dikenali dari
kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan,
peraturan, dsb.
c)
Tingkat aplikasi (application level), di tingkat ini
seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus,
teori, dll di dalam kondisi kerja.
d)
Tingkat analisis (analythical level), seseorang akan
mampu menganalisa informasi yang yang masuk dan menbagi-bagi atau
menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola
atau hubungannya dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan
akibat dari skenario yang rumit.
e)
Tingkat sintesa (synthesis level), mampu menjelaskan
struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat dan
mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan
solusi yang dibutuhkan.
f)
Tingkat evaluasi (evaluation level), kemampuan untuk
memberi penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan
kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai evektivitas
atau manfaatnya.
Aspek kognitif, yaitu
:
1.
Kematangan : semakin bertambahnya usia, maka semakin bijaksana seseorang.
2.
Pengalaman : hasil interaksi dengan orang lain.
3.
Transmisi sosial : hubungan sosial dan komunikasi yang sesuai dengan
lingkungan.
4.
Equilibrasi : perpaduan dari pengalaman dan proses transmisi sosial.
Ada 2 sistem yang
mengatur kognitif :
1.
Skema : antar sistem yang terpadu dan tergabung
2.
Adaptasi, terdiri dari :
·
Asimilasi : terjadi pada objek
yang meliputi biologis dan kognitif
·
Akomodasi : terjadi pada subjek
Hubungan Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia
Setelah membahas penjelasan-penjelasan di atas, dapat kita lihat ada
hubungan antara arsitektur komputer dengan kognisi manusia. Komputer dan
kognisi memiliki persamaan dalam hal memproses informasi. Jika dikaitkan dengan
arsitektur komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan
struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia
lah yang turut berperan penting dalam pembuatannya. Manusia lah yang
menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan
maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak
yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan
melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar,
membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi. Arsitektur komputer
dibuat untuk memudahkan manusia dalam menggunakan komputer. Hal ini terkait
dengan proses koginif manusia dalam mengingat informasi. Misalnya tombol save
menggunakan gambar disket dimana disket merupakan hardisk tempat menyimpan data
dan tombol delete menggunakan gambar tempat sampah dimana tempat sampah merupakan
tempat pembuangan apa saja yang sudah tidak digunakan lagi.
Sumber referensi :
Ariyanto, E. 2011. CS2624-Computer Organization
& Architecture (COA) : Konsep Organisasi dan arsitektur komputer. http://books.google.co.id.
Juhana.
2011. Arsitektur Dalam Masyarakat: Pengaruh Bentukan Arsitektur Dan
Iklim Terhadap Kenyamanan Thermal Rumah Tinggal Suku Bajo Di Wilayah Pesisir
Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Semarang: Pradnya
Paramita. http://books.google.co.id/