Contoh kasus:
Menurut artikel ini Automatic Cooking Robot yang sedang dikembangkan oleh Shanghai Jiaotong University, Yangzhou University dan pengusaha (restoran) dari Shenzhen adalah sebuah robot yang bisa memasak sampai 600 jenis masakan Cina. Bisa dibayangkan bila kita punya robot seperti ini, pastinya kami tidak akan pernah bosan untuk makan di rumah terus. Sayang tidak ada penjelasan bagaimana prosedurnya tetapi mungkin karena saking banyaknya, kita harus terlebih dahulu meletakkan bahan-bahannya. Sepertinya bukan hal tidak mungkin lagi kalau nantinya mau makan, kita cukup tekan tombol dan makanan segera tersedia.
Menurut artikel ini Automatic Cooking Robot yang sedang dikembangkan oleh Shanghai Jiaotong University, Yangzhou University dan pengusaha (restoran) dari Shenzhen adalah sebuah robot yang bisa memasak sampai 600 jenis masakan Cina. Bisa dibayangkan bila kita punya robot seperti ini, pastinya kami tidak akan pernah bosan untuk makan di rumah terus. Sayang tidak ada penjelasan bagaimana prosedurnya tetapi mungkin karena saking banyaknya, kita harus terlebih dahulu meletakkan bahan-bahannya. Sepertinya bukan hal tidak mungkin lagi kalau nantinya mau makan, kita cukup tekan tombol dan makanan segera tersedia.
Analisis saya pada contoh kasus diatas, memang
tekonogi hampir dapat membuat semua kegiatan manusia menjadi praktis, bahkan
dalam halnya memasak. Namun perlu ditekankan sekali lagi pada kelemahan
komputerisasi seperti dalam generalisasi dan pemahaman pada pola kompleks,
dimana mungkin teknologi diatas dapat membuat suatu makanan, tapi tetap segala
sesuatu mengenasi rasa dan komposisi makanan yang akan diolah diprogram oleh
manusia.
Sumber Referensi :
http://unikdong.blogspot.com/2012/07/cooking-robot-bisa-memasak-600-jenis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar