Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Terhadap Budaya Bangsa
Kehadiran globalisasi membawa pengaruh
bagi kehidupan suatu bangsa. Pengaruh globalisasi dirasakan di berbagai
bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ideologi, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan keamanan dan lain-lain yang akan mempengaruhi
nilai-nilai nasionalisme bangsa.
Secara umum globalisasi dapat dikatakan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Menurut Edison A. Jamli (Edison A. Jamli dkk, Kewarganegaraan, 2005), globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan berdampak melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.
Secara umum globalisasi dapat dikatakan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Menurut Edison A. Jamli (Edison A. Jamli dkk, Kewarganegaraan, 2005), globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan berdampak melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.
Sebagai sebuah proses, globalisasi
berlangsung melalui dua dimensi, dalam interaksi antar bangsa, yaitu
dimensi ruang dan dimensi waktu. Dimensi ruang yang dapat diartikan
jarak semakin dekat atau dipersempit sedangkan waktu makin dipersingkat
dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Hal ini tentunya tidak
terlepas dari dukungan pesatnya laju perkembangan teknologi yang semakin
canggih khususnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
adalah pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan
dukungan teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk
apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah
sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup
hingga budaya suatu bangsa. Kecepatan arus informasi yang dengan cepat
membanjiri kita seolah-olah tidak memberikan kesempatan kepada kita
untuk menyerapnya dengan filter mental dan sikap kritis. Makin canggih
dukungan teknologi tersebut, makin besar pula arus informasi dapat
dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu selama ini
dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah yang
cukup berimbang yang dapat saling memberikan pengaruh satu sama lain.
Namun perlu diingat, pengaruh globalisasi
dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) meliputi dua
sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif yang
dapat dirasakan dengan adanya TIK adalah peningkatan kecepatan,
ketepatan, akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam
berbagai bidang khususnya dalam masalah waktu, tenaga dan biaya. Sebagai
contoh manifestasi TIK yang mudah dilihat di sekitar kita adalah
pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat, karena kehadiran surat
elektronis (email), ketelitian hasil perhitungan dapat
ditingkatkan dengan adanya komputasi numeris, pengelolaan data dalam
jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database), dan masih banyak lagi.
Sedangkan pengaruh negatif yang bisa
muncul karena adanya TIK, misalnya dari globalisasi aspek ekonomi,
terbukanya pasar bebas memungkinkan produk luar negeri masuk dengan
mudahnya. Dengan banyaknya produk luar negeri dan ditambahnya harga yang
relatif lebih murah dapat mengurangi rasa kecintaan masyarakat terhadap
produk dalam negeri. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam
negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita
terhadap bangsa Indonesia.
Pada hakikatnya teknologi diciptakan,
sejak dulu hingga sekarang ditujukan untuk membantu dan memberikan
kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, baik pada saat manusia
bekerja, berkomunikasi, bahkan untuk mengatasi berbagai persoalan pelik
yang timbul di masyarakat. TIK tidak hanya membantu dan mempermudah
manusia tetapi juga menawarkan cara-cara baru di dalam melakukan
aktivitas-aktivitas tersebut sehingga dapat mempengaruhi budaya
masyarakat yang sudah tertanam sebelumnya.
Budaya
atau kebudayaan adalah kerangka acuan perilaku bagi masyarakat
pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan,
kemanusiaan, kebijaksanaan, dll ) yang berpengaruh sebagai kerangka
untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat
dilihat dari pilihan warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap
berbagai gejala dan peristiwa kehidupan.
Jadi
bagaimana TIK dapat mempengaruhi nilai-nilai yang telah tumbuh di
masyarakat dalam suatu bangsa itu sangat tergantung dari sikap
masyarakat tersebut. Seyogyanya, masyarakat harus selektif dan bersikap
kritis terhadap TIK yang berkembang sangat pesat, sehingga semua manfaat
positif yang terkandung di dalam TIK mampu dimanifestasikan agar mampu
membantu dan mempermudah kehidupan masyarakat, dan efek negatif dapat
lebih diminimalkan.
Sumber :
- Pengaruh Globalisasi terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara-negara Berkembang (Krsnaagni)
- Teknologi Tera di Ambang Mata (Made Kembar Sri Budhi)
- Menyimak Dampak Kemajuan Teknologi Informasi (Ahmad Fahmi Sulthon)
- Dampak Globalisasi Informasi (Harry Truman)
Peranan Iptek Dalam Meningkatkan SDM di Indonesia
Peranan Iptek dalam meingkatkan SDM
– Seperti yang kita ketahui, teknologi kini telah merembes dalam
kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah
kebawah sekalipun. Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di
dalam mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat manusia.
Untuk mendayagunakan Iptek diperlukan nilai-nilai luhur agar dapat
dipertanggungjawabkan. Rumusan 4 (empat) nilai luhur pembangunan Iptek
Nasional yaitu Accountable, Visionary, Innovative dan Excellence.
Disamping itu, Perkembangan Iptek bisa bermanfaat untuk kemajuan hidup
Indonesia dan juga dapat memberikan dampak negatif. Maka, dalam
perkembangan Iptek, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan
IPTEK untuk menekan dampak negative iptek seminimal mungkin.
Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia
mengembangkan IPTEK dalam rangka untuk mengolah SDA yang diberikan oleh
Tuhan Yang Maha Esa.Dimana dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan
terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab,agar semua
masyarakat mengecam IPTEK secara merata.Begitu juga diharapkan SDM nya
bisa lebih baik lagi,apalagi banyak kemudahan yang kita
dapatkan.Namun,berbanding terbalik dengan realita yang ada karena
semakin canggih perkembangan teknologi,telah membuat masyarakat menjadi
malas yang disebabkan oleh kemudahan-kemudahan yang ada tersebut.Ambil
saja salah satu contoh perkembangan IPTEK dibidang telekomunikasi dimana
zaman dahulu handphone itu sangat langka karena harganya yang mahal
berbeda dengan sekarang harga handphone sudah sangat murah dan
menjangkau lapisan menengah ke bawah.
Disatu sisi telah terjadi perkembangan
yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi,namun pelaksanaan
pembangunan IPTEK masih belum merata. Masih banyak masyarakat kurang
mampu yang putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi
tersebut.Hal itu dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang harus
mereka tanggung.Maka dari itu,pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi
masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat bertujuan untuk
meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada.
Pesan Sponsor
Adapun Rumusan Masalah yang dapat
penulis angkat yaitu bagaimana pelaksanaan dan pengembangan IPTEK di
Indonesia serta apakah peranan IPTEK ditengah zaman yang semakin pesat
dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia?
Pelaksanaan Dan Pengembangan Iptek Di Indonesia
Peradaban bangsa dan masyarakat dunia di masa depan sudah dipahami dan disadari akan berhadapan dengan situasi serba kompleks dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan, sebut saja antara lain; cloning, cosmology, cryonics, cyberneties, exobiology, genetic, engineering dan nanotechnology. Cabang-cabang IPTEK itu telah memunculkan berbagai perkembangan yang sangat cepat dengan implikasi yang menguntungkan bagi manusia atau sebaliknya.
Peradaban bangsa dan masyarakat dunia di masa depan sudah dipahami dan disadari akan berhadapan dengan situasi serba kompleks dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan, sebut saja antara lain; cloning, cosmology, cryonics, cyberneties, exobiology, genetic, engineering dan nanotechnology. Cabang-cabang IPTEK itu telah memunculkan berbagai perkembangan yang sangat cepat dengan implikasi yang menguntungkan bagi manusia atau sebaliknya.
Untuk mendayagunakan Iptek diperlukan
nilai-nilai luhur agar dapat dipertanggungjawabkan. Rumusan 4 (empat)
nilai luhur pembangunan Iptek Nasional, yaitu :
1. Accountable, penerapan Iptek harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral, lingkungan, finansial, bahkan dampak politis
2. Visionary,
pembangunan Iptek memberikan solusi strategis dan jangka panjang, tetapi
taktis dimasa kini, tidak bersifat sektoral dan tidak hanya memberi
implikasi terbatas.
3. Innovative,
asal katanya adalah “innovere” yang artinya temuan baru yang
bermanfaat. Nilai luhur pembangunan Iptek artinya adalah berorientasi
pada segala sesuatu yang baru, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap
upaya untuk memproduksi inovasi baru dalam upaya inovatif untuk
meningkatkan produktifitas.
4. Excellence,
keseluruhan tahapan pembangunan Iptek mulai dari fase inisiasi,
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa
harus baik, yang terbaik atau berusaha menuju yang terbaik.
Pesatnya kemajuan Iptek memerlukan penguasaan, pemanfaatan, dan kemajuan Iptek untuk memperkuat posisi daya saing Indonesia dalam kehidupan global.
Pesatnya kemajuan Iptek memerlukan penguasaan, pemanfaatan, dan kemajuan Iptek untuk memperkuat posisi daya saing Indonesia dalam kehidupan global.
Dampak Perkembangan Iptek Di Indonesia
1. Perkembangan Iptek disamping bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan dampaknya seminimal mungkin, antara lain :
• Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.
• Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di tempat itu.
• Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.
1. Perkembangan Iptek disamping bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan dampaknya seminimal mungkin, antara lain :
• Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.
• Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di tempat itu.
• Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.
2. Dampaknya dalam :
a. Penyediaan Pangan
Perkembangan IPTEK dalam bidang pangan dimungkinkan karena adanya pendidikan, penelitian dan pengembangan di bidang pertanian terutama dalam peningkatan produktivitas melalui penerapan varitas unggul, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, pola tanaman dan pengairan. Namun di sisi lain perkembangan tersebut berdampak fatal, misalkan saja penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama ternyata dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh manusia.
a. Penyediaan Pangan
Perkembangan IPTEK dalam bidang pangan dimungkinkan karena adanya pendidikan, penelitian dan pengembangan di bidang pertanian terutama dalam peningkatan produktivitas melalui penerapan varitas unggul, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, pola tanaman dan pengairan. Namun di sisi lain perkembangan tersebut berdampak fatal, misalkan saja penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama ternyata dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh manusia.
b. Penyediaan Sandang
• Pada awalnya bahan sandang dihasilkan dari serat alam seperti kapas, sutra, woll dan lain-lain
• Perkembangan teknologi matrial polimer menghasilkan berbagai serat sintetis sebagai bahan sandang seperti rayon, polyester, nilon, dakron, tetoron dan sebagainya
• Kulit sintetik juga dapat dibuat dari polimer termoplastik sebagai bahan sepatu, tas dan lain-lain
• Teknologi pewarnaan juga berkembang seperti penggunaan zat azo dan sebagainya.
• Pada awalnya bahan sandang dihasilkan dari serat alam seperti kapas, sutra, woll dan lain-lain
• Perkembangan teknologi matrial polimer menghasilkan berbagai serat sintetis sebagai bahan sandang seperti rayon, polyester, nilon, dakron, tetoron dan sebagainya
• Kulit sintetik juga dapat dibuat dari polimer termoplastik sebagai bahan sepatu, tas dan lain-lain
• Teknologi pewarnaan juga berkembang seperti penggunaan zat azo dan sebagainya.
c. Penyediaan Papan
• Teknologi papan bersangkut paut dengan penyediaan lahan dan bidang perencanaan seperti city planning, kota satelit, kawasan pemukiman dan sebagainya yang berkaitan dengan perkembangan penduduk
• Awalnya bahan pokok untuk papan adalah kayu selanjutnya dikembangkan teknologi matrial untuk mengatasi kekurangan kayu
• Untuk mengatasi kekurangan akan lahan dikembangkan teknologi gedung bertingkat, pembentukan pulau-pulau baru, bahkan tidak menutup kemungkinan pemukiman ruang angkasa.
• Teknologi papan bersangkut paut dengan penyediaan lahan dan bidang perencanaan seperti city planning, kota satelit, kawasan pemukiman dan sebagainya yang berkaitan dengan perkembangan penduduk
• Awalnya bahan pokok untuk papan adalah kayu selanjutnya dikembangkan teknologi matrial untuk mengatasi kekurangan kayu
• Untuk mengatasi kekurangan akan lahan dikembangkan teknologi gedung bertingkat, pembentukan pulau-pulau baru, bahkan tidak menutup kemungkinan pemukiman ruang angkasa.
d. Peningkatan Kesehatan
• Perkembangan Imu Kedeokteran seperti : ilmu badah dan lain-lain
• Penemuan alat-alat kedokteran seperti : stetoskup, USG, dan lain-lain
• Penemuan obat-obatan seperti anti biotik, vaksin dan lain-lain
• Penemuan radio aktif untuk mendeteksi penyakit secara tepat seperti tumor dan lain-lain
• Penelitian tentang kuman-kuman penyakit dan lain-lain.
• Perkembangan Imu Kedeokteran seperti : ilmu badah dan lain-lain
• Penemuan alat-alat kedokteran seperti : stetoskup, USG, dan lain-lain
• Penemuan obat-obatan seperti anti biotik, vaksin dan lain-lain
• Penemuan radio aktif untuk mendeteksi penyakit secara tepat seperti tumor dan lain-lain
• Penelitian tentang kuman-kuman penyakit dan lain-lain.
e. Penyediaan Energi
• Kebutuhan akan energi
• Sumber-sumber energi
• Sumber energi konvensional tak dapat diperbaharui
• Sumber energi pengganti yang tak habis pakai
• Konversi energi dari satu bentuk kebentuk yang lain.
• Kebutuhan akan energi
• Sumber-sumber energi
• Sumber energi konvensional tak dapat diperbaharui
• Sumber energi pengganti yang tak habis pakai
• Konversi energi dari satu bentuk kebentuk yang lain.
Kesimpulan
Dengan memperhatikan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk mencapai kesejahteraan bangsa. Visi dan misi IPTEK dirumuskan sebagai panduan untuk mengoptimalkan setiap sumber daya IPTEK yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang telah diberlakukan sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran dari visi dan misi IPTEK sebagaimana termaksud dalam UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh pemerintah besrta seluruh rakyat dengan sebaik-baiknya. Selain itu pula perkembangan IPTEK di berbagai bidangdi tengah perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya dapat meningkatkan kualitas SDM di tengah bermunculannya dampak negative dari adanya perkembangan IPTEK, sehingga diperlukan pemikiran yang serius dan mantap dalam menghadapi permasalahan dalam penemuan-penemuan baru tersebut.
Dengan memperhatikan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk mencapai kesejahteraan bangsa. Visi dan misi IPTEK dirumuskan sebagai panduan untuk mengoptimalkan setiap sumber daya IPTEK yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang telah diberlakukan sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran dari visi dan misi IPTEK sebagaimana termaksud dalam UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh pemerintah besrta seluruh rakyat dengan sebaik-baiknya. Selain itu pula perkembangan IPTEK di berbagai bidangdi tengah perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya dapat meningkatkan kualitas SDM di tengah bermunculannya dampak negative dari adanya perkembangan IPTEK, sehingga diperlukan pemikiran yang serius dan mantap dalam menghadapi permasalahan dalam penemuan-penemuan baru tersebut.
Pengaruh perkembangan iptek terhadap kemiskinan
Pengaruh perkembangan iptek terhadap kemiskinan
Iptek di Indonesia saat ini sedang berkembang pesat,sebagai Negara yang mempunyai potensi SDA yang tinggi,Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan kemajan iptek tersebut untuk memanfaatkan SDA yang kita miliki. Tetapi seperti halnya kita ketahui bahwa kualitas pendidikan adalah hal yang sangat berpengaruh untuk menguasai dan mengikuti perkembangan iptek,sehingga bisa meningkatkan kualitas SDM sehingga para penduduk bisa memanfaatkan SDA yang kita miliki semaximal mungkin dan akhirnya bisa mendorong laju perekonomian kita.
Tetapi seperti biasa dan sangat klasik,di Indonesia factor pendidikan yang rendah dan jumlah angka kemiskinan yang semakin bertambah merupakan masalah yang selalu menjadi beban bangsa Indonesia dan tidak pernah terselesaikan, sehingga bangsa Indonesia selalu menjadi bangsa yang serba terlambat Baik dari segi iptek maupun ekonomi.
Karena ke dua masalah itu saling berkaitan seharusnya Indonesia harus meningkatkan kualitas pendidikannya sebagai dasar untuk menghadapi perkembangan iptek yang masuk ke indonesia,mungkin dengan adanya bantuan subsidi dari pemerintah bisa sedikit membantu kualitas pendidikan di indonesia tapi itu saja tidak lah cukup. Bukan hanya fasilitas sekolah yang harus ditingkat kan tetapi moral dari pengajar dan murid juga harus di tingkat kan.
Dulu sekolah merupakan tempat untuk siswa benar-benar menimba ilmu,dan mereka sangat serius dalam mempelajari hal-hal yang baru karena memang tidak semua orang bisa bersekolah (kita bisa lihat dari masa penjajahan sampai era orde baru).orang yang bisa bersekolah hanya orang-orang tertentu seperti anak pejabat atau orang terpandang tetapi justru karena itu mereka menjadi semangat dalam menimba ilmu sehingga bangsa Indonesia bisa menciptakan orang-orang yang berkualitas dan termasuk orang hebat pada masanya. Tetapi kita bisa lihat sekarang,walaupun pendidikan sudah bisa didapatkan oleh siapa saja tetapi semangat mereka dalam menimba ilmu tidak sebanding dengan sewaktu dulu,karena memang sekarang sekolah bukan hanya media untuk menimba ilmu tetapi banyak orang yang menganggap sekolah hanya sebagai sebuah keharusan sehingga mereka beranggapakan sekolah merupakan paksaan bukan dari kesadaran diri sendiri yang ingin menimba ilmu,selain itu nama baik sekolah juga sudah banyak tercoreng oleh oknum yang menganut idealisme contohnya banyak pelajar sekarang yang tauran hanya untuk membuktikan bahwa sekolah mereka adalah yang terbaik atau sebagainya. Selain itu yang harus diperhatikan oleh pemerintah dalam peningkatan kualitas pendidikan,ialah kualitas pengajar yang baik.
Guru adalah pengganti orang tua kita disekolah,mereka adalah orang yang seharusnya membimbing kita.tetapi akhir-akhir ni nama baik guru sudah mulai tercoreng dimata masyarakat.kita bisa mengambil contoh ada beberapa kasus mengenai tindakan asusila seorang guru terhadap anak muridnya sendiri. Bagaimana hal seperti itu bisa terjadi?? Sedangkan seharusnya guru lah yang membimbing kita dan mengajari ilmu yang berguna untuk bekal kita dan secara mutlak itu telah mencoreng nama baik guru dimata kita walaupun tidak semua guru seprti itu tetapi hal tersebut menimbulkan rasa was-was bagi orangtua.
Dan dari segi perekonomian Indonesia seharusnya mempunyai perencanaan ekonomi yang matang untuk jangka panjang dan pendek yang lbih terprinci. Contoh saat ini banyak kasus para TKI yang sangat menyayat hati,seharusnya pemerintah lebih memperhatikan dan memonitor keberadaan para TKI yang berada di luar negeri bukan hanya menunggu devisa yang masuk dari hasil kerja keras mereka.karena rata-rata kasus yang terjadi ialah karena para TKI tersebut tidak di montor sepenuhnya oleh pemerintah,hal in bisa sedikit dkurangi apa bila TKI yang berangkat keluar negeri dberi sedikit bekal pendidkan sebelum berangakat misalkan diberi pelajaran bahas inggris agar bisa berkomunikasi dengan orang lain di negara yang di tuju,karena kebanyakan dari TKI baru bisa fasih berbahasa inggris atau bahasa lain setelah mereka sampai dan bekerja disana. Dan tentu saja ini berkaitan dengan kualitas pendidikan yang harus ditingkatkan tadi.
Hal-hal seperti diatas yang harusnya lebih sedikit dperhatikan oleh pemerintah karena kulitas bangsa indonesia tergantung dari factor- factor tersebut. dan untuk menguasai iptek kualitas bangsa Indonesia harus ditingkatkan karena perkembangan iptek itu sangat cepat apa bila kita terlambat maka kita akan terus tertinggal dari Negara-negara berkembang lainya.
Seperti yang kita ketahui banyak perusahaan asing yang mengambil alih dalam mengola sumber daya alam di Indonesia,karena indonesia tidak mampu untuk mengelola sumber daya alamnya sendiri sehingga pada akhirnya kita hanya mendapat sebagian kecil keuntungan financial dari hasil bumi kita sendiri.
Andaikan Indonesia bisa mengolah dan memanfaatkan semua sumber daya yang ada dengan mempelajari iptek yang sudah ada, pasti Indonesia akan segera terlepas dari kemiskinan yang sekarang sedang mengerogoti bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar