SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA
Di sekitar kita, tedapat banyak benda. Benda-benda tersebut
memiliki beraneka macam bentuk, wujud, dan warna. Benda adalah segala
sesuatu yang berada di alam dan mempunyai wujud. Benda disebut juga
barang. Benda merupakan makhluk tak hidup.
A. Sifat Benda
Coba kamu perhatikan pensil, sebotol sirup, dan sebuah balon berisi
udara. Pensil, sirup dalam botol, dan udara dalam balon adalah contoh
benda yang berbeda sifat. Pensil merupakan benda padat, sirup merupakan
benda cair, dan udara dalam botol merupakan benda gas.
Di kelas 3,
kamu telah mempelajari sifat-sifat benda padat dan benda cair. Masih
ingatkah kamu, jika tidak coba kamu buka lagi buku tersebut. Benda padat
umumnya keras bila dipegang. Apakah perbedaannya dengan benda cair?
Perhatikan segelas air sirup! Sentuhlah dengan ujung jari tanganmu!
Keras atau tidak? Bagaimana dengan benda berwujud gas? Perhatikan balon
yang berisi udara! Lepaskan ikatan di mulut balon dan dekatkan telapak
tanganmu di mulut balon tersebut! Terasakah udara yang keluar dari dalam
balon? Terlihatkah olehmu udara yang keluar itu? Tidak bukan? Sekarang
kita akan mengidentifikasikan wujud benda. Berdasarkan wujudnya, benda
dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu benda padat, benda cair, dan
gas.
1. Benda Padat
Adakah meja, almari, papan tulis, dan kursi di kelasmu? Adakah
pensil, buku, dan penggaris di mejamu? Termasuk benda apakah semua itu?
Bagaimana sifat benda tersebut? Benda-benda yang telah disebutkan di
atas termasuk benda padat. Sekarang, kita akan belajar tentang
sifat-sifat benda padat. Sifat ini dimiliki semua benda padat. Lakukan
kegiatan berikut!
2. Benda Cair
Perhatikan lingkungan di sekitarmu! Adakah air? Termasuk benda apakah
air? Ibumu di rumah menggoreng dengan apa? Termasuk benda apakah
minyak
goreng itu? Air dan minyak termasuk benda cair. Coba sebutkan contoh
benda cair lainnya! Perhatikan minyak goreng yang digunakan ayah
atau
ibumu memasak. Saat di dalam botol, minyak goreng bentuknya seperti
botol. Saat di dalam wajan, minyak goreng bentuknya seperti wajan.
Begitu juga saat kamu menyiram tanaman. air berubah bentuknya
menyesuaikan wadahnya. Bagaimanakah sifat benda cair itu? Sifat-sifat
benda cair, antara lain:
a. Bentuknya tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya;
b. Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar;
c. Benda cair mengalir ke tempat yang lebih rendah;
d. Benda cair menekan ke segala arah;
e. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil.
3. Benda Gas
Berbeda dengan benda padat dan cair, benda gas lebih sulit untuk
diamati. Kalau kamu meniup balon, apakah yang kamu masukkan ke dalam
balon? Benda yang kamu masukkan ke dalam balon adalah udara. Apakah
udara dapat kita rasakan? Meskipun udara tidak dapat kita lihat,
keberadaannya dapat kita rasakan. Hal ini terbukti saat kita berada di
dekat balon yang terbuka. Kita dapat merasakan hembusan udara keluar
dari mulut balon. Benda yang tidak dapat kita lihat, tetapi dapat kita
rasakan itu disebut benda gas. Benda gas biasanya tidak berwarna, ada
yang berbau, dan ada yang tidak berbau. Sifat-sifat benda gas, antara
lain, bentuknya tidak tetap karena selalu mengisi seluruh ruangan yang
ditempatinya dan menekas ke segala arah. Untuk lebih memahaminya
lakukanlah kegiatan berikut!
B. Perubahan Wujud Benda
Kita telah mengenal benda padat, cair, dan gas. Benda-benda tersebut
mengalami perubahan wujud. Perubahan wujud yang dipelajari disini adalah
perubahan
wujud yang dapat kembali. Perhatikan Gambar 5.5! Beberapa peristiwa
perubahan wujud benda, antara lain, mencair (melebur), membeku, menguap,
mengembun, dan menyublim.
1. Mencair (Melebur)
Pernahkan kamu minum es sirup atau es teh? Coba perhatikan baik-baik!
Mengapa es dalam sirup lamakelamaan berubah menjadi air? Pernahkah kamu
memasak dengan menggunakan mentega? Mengapa mentega berubah menjadi
cair saat berada di penggorengan? Es dan mentega berubah wujud dari
padat menjadi cair karena adanya kenaikan suhu (panas). Peristiwa
perubahan zat padat menjadi zat cair dinamakan mencair atau melebur.
2. Membeku
Perubahan wujud benda cair menjadi benda padat disebut membeku. Es
adalah wujud air dalam bentuk padat. Air dapat membeku jika mengalami
penurunan suhu yang sangat dingin. Puncak gunung yang tinggi selalu
diselimuti oleh salju. Salju tersebut adalah uap air yang membeku.
Apakah nama alat rumah tangga yang dapat mengubah air menjadi es?
Dapatkah kamu membuat es?
3. Menguap
Pernahkan kamu merebus air di dalam cerek (ketel)? Jika pernah,
bagaimanakah jika air dalam cerek tersebut dipanaskan terus-menerus? Air
dalam cerek (ketel) lama-kelamaan akan habis. Ke manakah uap air panas
yang keluar dari mulut cerek (ketel) itu? Uap air panas yang keluar dari
mulut cerek tersebut berada di udara, hanya saja mata kita tidak mampu
untuk melihat titik-titik uap air yang berada di udara. Peristiwa
berubahnya zat cair menjadi gas disebut penguapan. Penguapan terjadi
jika ada kenaikan suhu yang besar. Ada empat cara untuk mempercepat
terjadinya penguapan, yaitu memanaskan, memperluas permukaan, meniupkan
udara di atas permukaan, dan mengurangi tekanan di atas permukaan.
Prinsip penguapan dapat digunakan sebagai dasar membuat mesin pendingin,
seperti lemari es dan AC.
4. Mengembun
Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi cair. Jadi,
mengembun merupakan kebalikan dari menguap. Pada waktu gas mengembun,
gas melepaskan kalor. Pernahkan kamu membuat minuman dingin, seperti es
teh atau es jeruk? Bila kamu amati, bagian luar gelas tempat kamu
membuat es teh atau es jeruk menjadi basah. Mengapa? Karena uap air
dalam udara yang menyentuh gelas mengembun. Hal ini disebabkan suhu
gelas lebih rendah daripada suhu uap air di sekitar gelas.
5. Menyublim
Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas atau
sebaliknya. Untuk membedakannya, kamu bisa menggunakan istilah melenyap
dan mengkristal. Melenyap adalah peristiwa perubahan wujud padat menjadi
gas. Mengkristal adalah perubahan wujud gas menjadi padat. Contoh
melenyap dan mengkristal adalah kapur barus ataupun kamfer.
C. Sifat Bahan dan Kegunaannya
Perhatikanlah berbagai benda-benda yang ada di lingkunganmu!
Benda-benda tersebut dibuat dari bahan yang disesuaikan dengan
kegunaannya. Sifat-sifat benda yang biasanya dipertimbangkan, antara
lain, kekuatan menahan beban, daya serap terhadap air, daya serap
terhadap panas dan listrik, kelenturan, berat dan ringan, mudah dan
sukarnya proses pembuatan, sampai keawetan. Berbagai jenis bahan yang
biasanya digunakan untuk membuat benda, antara lain, plastik, kayu,
logam, karet, kaca, dan kertas. Berikut contoh penggunaan beberapa bahan
tersebut.
1. Bahan Plastik dan Kegunaannya
Plastik banyak digunakan sebagai bahan pembuat benda-benda yang kita
gunakan seharihari, antara lain, jas hujan, kemasan air mineral, dan
ember. Mengapa jas hujan terbuat dari bahan plastik? Plastik memiliki
sifat tidak tembus air atau kedap air. Oleh karena itu, plastik
digunakan sebagai bahan pembuat jas hujan. Plastik ada yang tidak
memiliki warna atau tembus pandang sehingga kita dapat melihat dan
menilai kebersihan air yang dikemas di dalamnya. Namun, ada pula plastik
yang memiliki warna. Penggunaan plastik yang berlebihan dapat
menimbulkan pencemaran atau polusi lingkungan. Mengapa? Karena bahan ini
sulit membusuk. Di negara-negara maju penggunaan bahan plastik
diminimalisir untuk mengurangi pencemaran.
2. Bahan Logam dan Kegunaannya
Logam merupakan bahan yang kuat dan kokoh. Logam bersifat penghantar
listrik dan tidak tembus cahaya meskipun memiliki permukaan yang
mengkilap. Umumnya, logam dapat dibentuk dengan mudah bila dipanaskan.
Jenis logam yang banyak digunakan adalah aluminium, besi, dan baja.
Aluminium banyak dimanfaatkan untuk membuat bahan bangunan (atap, pintu,
dan jendela) dan perabotan rumah tangga. Logam aluminium mudah dibentuk
dan tahan karat. Selain itu, logam ini dapat didaur ulang sehingga
tidak mencemari lingkungan. Benda yang terbuat dari besi cepat berkarat
jika basah atau diletakkan di luar rumah. Pisau dan garpu banyak terbuat
dari baja yang mengandung besi. Namun, benda tersebut tidak mudah
berkarat karena bagian luarnya dilapisi kromium.
3. Bahan Karet dan Kegunaannya
Karet ada dua jenis , yaitu alam dan buatan. Karet alam berasal dari
getah pohon karet yang disadap, sedangkan karet buatan dari unsur-unsur
kimia. Bahan ini kemudian diolah menjadi berbagai benda keperluan
manusia. Keuntungan bahan karet, antara lain, bersifat lentur (elastis),
tidak menyerap air, serta tidak mudah robek dan patah. Karet menjadi
bahan baku utama pembuatan ban seperti mobil, sepeda motor, dan sepeda.
Karet cenderung tidak tahan panas (mudah meleleh) serta tidak mudah
membusuk sehingga mengakibatkan pencemaran lingkungan.
4. Bahan Kertas dan Kegunaannya
Kertas berbentuk lembaran yang dibuat dari serat kayu atau bambu.
Kegunaan kertas, antara lain, untuk menulis, menggambar, dan sebagai
pembungkus makanan. Kertas juga dapat digunakan sebagai media untuk
membuat koran, majalah, dan buku tulis. Kertas memiliki jenis yang
bermacam-macam, mulai dari kertas yang lembut hingga kertas karton yang
keras. Kertas sangat praktis karena dapat dibuang setelah digunakan.
Selain itu, kertas yang tipis dapat menyerap cairan sehingga digunakan
untuk membuat tisu. Kertas termasuk bahan yang mudah didaur ulang.
Kertas daur ulang merupakan kertas yang terbuat dari kertas bekas.
Kertas memiliki kelemahan, yaitu mudah terbakar, mudah robek, dan tidak
tahan air.
5. Bahan Kaca dan Kegunaannya
Bahan kaca tembus pandang, dapat dilalui cahaya. Artinya, kita dapat
melihat keadaan dibalik kaca tersebut. Kaca dapat digunakan sebagai
bahan jendela dan spion kendaraan. Selain itu, kaca dapat digunakan
sebagai bahan pembuatan lensa kacamata. Kaca jenis ini dapat membantu
penglihatan saudara-saudara kita yang matanya terganggu mengalami
gangguan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar